Mana yang lebih Kalian pilih untuk menjadi pendamping hidup?
1. Pria yang kamu cintai, atau
2. Pria yang mencintai kamu.
Apapun
jawaban kalian, coba luangkan waktu sebentar untuk membaca tulisan di
bawah ini, terutama jika saat ini kalian masih single dan
'mengejar-ngejar' seorang pria idaman (tapi dia cuek saja).
Kejar Sampai Dapat! Lalu di-PHP-in
Masalah
hati dan cinta seringkali menemukan jalan buntu, padahal jika kalian mau
sedikit tenang, membuka mata dan membuka hati, ada banyak kesempatan
cinta yang datang. Salah satu masalah cinta yang sering datang adalah..
wanita cenderung mengejar pria yang dia cintai, bahkan saat tahu bahwa
pria ini cuek atau menjauh, wanita tetap kukuh pada pendirian hatinya:
kejar sampai dapat!!! Apalagi jika si pria ini misterius dan bikin
penasaran untuk ditakhlukkan.
Dalam kondisi seperti di atas, jika
sang wanita terus menerus mengejar, si pria bisa melakukan dua hal.
Satu, dia tetap cuek dan menganggap sang wanita hanya sebagai temannya
saja (atau bahkan penggemarnya karena ngejar-ngejar terus). Kedua, sang
pria diam saja, seolah-olah memberikan harapan. Kemudian sang wanita
merasa jadi korban dan berpendapat kalau si pria adalah Pemberi Harapan
Palsu (PHP). Padahal dari awal sudah jelas, pria ini hanya main-main dan
tidak serius, bahkan cuek dengan segala kebaikan yang diberikan wanita.
Kebaikan Hati Pria Lain Jadi Tertutup
Di
sisi lain, ada pria lain yang mendekati sang wanita. Pria ini lebih
serius, lebih bisa menjaga komitmen dan mencintai sang wanita dengan
hati yang tulus. Sayangnya, karena sang wanita masih sibuk
mengejar-ngejar pria idamannya, pria baik hati ini cenderung diabaikan,
bahkan sang wanita merasa pria ini kerjaannya hanya mengganggu saja.
Padahal, jika sang wanita mau memberi sedikit saja kesempatan untuk
mengenal pria ini, ada cinta yang lebih tulus, perhatian yang lebih
besar, dan keseriusan untuk berkomitmen, tiga elemen yang tidak didapat
sang wanita dari pria pujaan hatinya yang masih dia kejar-kejar itu.
Hey! Apakah Anda tersenyum kecut membaca tulisan di atas?
Jatuh
cinta tidak pernah salah, pada siapapun hati kalian tertancap. Tapi
sebuah hubungan asmara butuh kerjasama, jika hanya satu pihak yang
menggebu-gebu tapi pihak satunya cuek, akan pincang.
Berapa
lama waktu yang kalian habiskan untuk mengejar pria idaman yang kalian
cintai itu? Bagus jika dia membalas perasaan kalian, tetapi jika tidak,
bukankah cinta tidak bisa dipaksakan? Berapa lama waktu sia-sia yang
sudah kalian habiskan untuk mengejarnya? Pria yang serius dengan kalian akan
memikirkan penuaan yang terjadi pada diri kalian (kita semua tidak bisa
menghindari jam biologis).
Karena itu, jika kalian berada pada
kondisi 'sang wanita' dalam artikel ini, tarik sebentar napas kalian. Mau
mengejarnya sampai berapa lama lagi? Tidakkah kalian telah menutup mata
dan hati pada pria-pria baik yang hadir dalam hidup kalian selama ini?
Cinta
memang tidak bisa dipaksakan, tetapi tidak ada salahnya kalian memberi
kesempatan pria yang ingin mendekati kalian. Atau lebih tepatnya, memberi
kesempatan diri kalian untuk mengenalnya. Bukankah lebih menyenangkan
menghabiskan waktu bersama orang yang mencintai kita? Karena kita punya
banyak kesempatan untuk balas mencintainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar