Kamis, 18 Oktober 2012

Bila Al Qur'an Bisa Bicara !

Written by: Nanang Rosadi



"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."
(QS Al A'raaf [7] : 36).

 


Bila Al Qur'an bisa bicara!

 


Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

 


Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

 


Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
 



Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

 


Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku

 


Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku

 


Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

 


Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

 


Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selama melaluinya.

 


Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

 


Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

 


Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

 


Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

 


Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai

 


Jangan biarkan aku sendiri....
Dalam bisu dan sepi....

 


"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk akhiratmu"


Sumber : http://www.facebook.com/note.php?note_id=265572177090
»»  READMORE...

Ketika Aku Terlahir Sebagai Seorang Hawa

Perempuan…, sebuah kata yang sungguh indah di dengar bagi siapapun, baik kaum Adam maupun Hawa. Ketika mendengar satu kata itu.., apa yang terlintas di benak Anda? Sesosok makhluk yang sempurna, dengan paras ayu khas seorang putri raja, kulit putih halus, bibir yang merona indah…, atau tubuh yang mampu menyihir setiap mata yang memandang…, membuat siapapun yang melihatnya terpana dan menggumamkan kagum?

Ini mungkin terdengar sebagai sebuah pembelaan bagi kaumku sendiri…, yang dalam kenyataannya memang makhluk istimewa yang telah diciptakan Allah di muka bumi ini. Untuk menghiasi bumi-Nya, untuk menjadi pendamping sang Adam…, untuk memberikan sentuhan kelembutan dalam tiap detik perputaran dunia… Karna ini adalah sebuah catatan kecil yang kubuat untuk mengingatkan diriku sendiri dan saudari-saudariku tersayang tentang betapa berharganya kita, sebagai seorang Hawa.

Ingin sekali aku teriakkan.., betapa bersyukur dan berbangganya aku dilahirkan sebagai perempuan…^^

Menjadi seorang Hawa…, berarti menjadi segalanya… Menjadi seorang yang lembut, penuh cinta kasih, namun juga seorang yang luar biasa kuat, seorang yang tangguh, bahkan seorang PENAKHLUK DUNIA.

Ketika terlahir menjadi seorang hawa… Dia menjadi makhluk yang dimuliakan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Ketika terlahir menjadi seorang hawa… Dia menjadi makhluk yang sangat spesial.
Ketka terlahir menjadi seorang hawa… Dia menjadi pujaan makhluk yang lain (Adam).
Ketika terlahir menjadi seorang hawa… Dia bahkan bisa menggenggam dan menggerakkan dunia, jika ia mau.

Perempuan diciptakan begitu indah, karna ia adalah sebaik-baiknya perhiasan di muka bumi ini. Tiap jengkal pahatan Allah yang mengagumkan dalam diri sang Hawa…, mampu membuat jantung Adam berhenti berdegup sejenak. Kecantikan luar biasa itu…, mampu menyihir lelaki untuk melakukan apapun demi sang Hawa. Pesonanya.., sungguh bisa membuai lelaki.

Dia memang layaknya sang Adam, diciptakan memiliki kedua tangan. Tapi dibalik tangan itu…, tersimpan beribu keajaiban! Di tangannya…, ada keindahan yang mampu menggetarkan hati lelaki. Di tangannya…, ada kasih sayang dalam setiap sentuhan lembutnya yang mampu menenangkan kegelisahan. Di tangannya…, tersimpan beribu kekuatan. Tangan milih hawa itu… - yang tanpa lelah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk orang-orang terkasih - mampu menghasilkan makanan yang luar biasa enak. Tangan itu juga selalu sedia untuk merengkuh jiwa-jiwa yang sedih ataupun terluka dalam pelukan yang hangat…

Lihatlah makhluk bernama perempuan itu… Dalam dirinya…, telah dianugerahkan bermacam-macam keajaiban!

Dia memang tak sekuat sang Adam…, dalam penampakan fisik. Allah menciptakan sang Hawa dengan bagitu hati-hati…, penuh kelembutan…, seperti IA menjadikan sifat fitrah sang Hawa. Namun sadarkah dirimu, saudariku? Dirimu bahkan lebih kuat dari lelaki! Seorang hawa mampu mengerjakan berbagai macam hal dalam satu waktu. Ia diciptakan sanggup memasak makanan yang enak, tanpa harus meninggalkan anak-anaknya… Tanpa harus dia menyisihkan pekerjaan lainnya. Dan ia…, mampu terus mengerjakan kewajibannya…, meski ia sedang sakit. Bahkan ketika ia akhirnya harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anak-anaknya sendiri, tanpa bantuan laki-laki, ia sanggup mengarunginya dengan baik. Meski harus tertatih-tatih.., meski harus berkali-kali jatuh ia tetap bangkit lagi dan lagi, tanpa lelah. Selama jiwa masih berbalut raga.., apapun dijalani… untuk orang-orang yang dikasihi. Ini menunjukkan…, betapa kuatnya perempuan.

Jika engkau berpikir bahwa perempuan tak mampu menyelesaikan masalah karena ia lebih mementingkan perasaannya…, engkau harus berpikir ulang, kawan! Maha Suci Allah yang menciptakan Hawa dengan begitu banyak keajaiban! Seorang perempuan… adalah negosiator yang hebat. Justru karna ia mampu berpikir tidak hanya menggunakan logika.., namun juga perasaan, ia menjadi seorang penyelesai masalah yang hebat. Ketika seorang ayah marah terhadap anaknya…, seorang ibu lah yang menenangkan kegusarannya. Ketika anak melakukan kesalahan pada orang lain…, sang Ibu lah yang maju. Memintakan maaf atas kesalahan anaknya. Bahkan dalam peradilan anak…, hakim2nya adalah perempuan…, karena perempuan mempunyai kelembutan, sifat welas asih…, namun juga bijaksana.

Bersyukur dan berbanggalah engkau, saudariku! Karna tiap-tiap dirimu…, adalah representasi kelembutan penciptamu. Di mana dalam tubuhmu yang indah itu.., terdapat sesuatu yang mempesona. Karna di dalam tubuhmu…, mengalir kasih sayang Allah yang tidak diberikan pada makhluknya yang lain (Adam). Karna di dalam tubuhmu itu…., ada RAHIM! Keajaiban yang satu ini.., sungguh benar-benar istimewa. Karna Rahimmu itu lah…, symbol ke-Maha Rahim-man Allah. Karena di dalam rahimmu itulah.., akan ditiupkan ruh bayi manusia…yang kelak menjadi penerusmu, yang kan membela agamamu. Karna apabila seorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah. Dan ketika telah lahir seorang bayi mungil dari rahimmu…, anggota tubuhmu yang lain memberikan manfaat vital bagi makhluk ringkih yang baru lahir itu. Karna dalam tiap tetesan air susu ibu, adalah kehidupan bagi makhluk mungil itu.., dan karenanya maka bagi ibu itu diberi satu kebajikan oleh Allah. Dan ingatkah dirimu wahai saudariku…, Surga berada di telapak kaki IBU.

Lihat betapa luar biasanya dirimu…!!
Setiap bagian dari diirimu… adalah keajaiban. Kesucian, kemurnian, ketulusan kasih sayang yang ada dalam dirimu…, adalah symbol betapa Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah.

Lalu apa yang harus kau risaukan ketika menjadi seorang hawa, saudariku?? Engkau adalah makhluk ISTIMEWA yang diciptakan dengan penuh KELEMBUTAN oleh Allah. Engkau begitu LUAR BIASA!

Lalu apa yang harus kau sedihkan, saudariku?? Janganlah tundukkan wajahmu karna kau malu. Janganlah kau sembunyikan dirimu, karna kau merasa tak pantas. Pandanglah ke cermin, saudariku…

Dan BERSYUKURLAH atas apa yang telah dia berikan untukmu…
Dan aku pun begitu…
Ketika aku terlahir sebagai seorang hawa…., AKU BEGITU BERSYUKUR DAN BANGGA!
»»  READMORE...

Sabtu, 13 Oktober 2012

Kutipan Favorit dari Novel Bumi Manusia

Dan ada beberapa catatan yang begitu menginspirasi dengan pesan moral yang tinggi,


"Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri " (Mama/Nyai Ontosoroh, hal 39)


"Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan. (Jean Marais, hal 52)


"Cinta itu indah, Minke, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini. (Jean Marais, 55)

 
"Tak ada cinta muncul mendadak, karena dia anak kebudayaan, bukan batu dari langit. (Jean Marais, 55) 

 
"Melawan, Minke, dengan segala kemampuan dan ketakmampuan. (Jean Marais, 60) 

 
"Hidup bisa memberikan segala pada barang siapa tahu dan pandai menerima. (Mama, 73) 

 
"Jangan anggap remeh si manusia, yang kelihatannya begitu sederhana; biar penglihatanmu setajam elang, pikiranmu setajam pisau cukur, perabaanmu lebih peka dari para dewa, pendengaran dapat menangkap musik dan ratap-tangis kehidupan; pengetahuanmu tentang manusia takkan bakal bisa kemput. (Mama, 119) 

 
"Cerita tentang kesenangan selalu tidak menarik. Itu bukan cerita tentang manusia dan kehidupannya , tapi tentang surga, dan jelas tidak terjadi di atas bumi kita ini. (Mama, 120) 

 
"Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya . (Minke, 135) 


"Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas. (Bunda, 138) 

 
"Kau terpelajar, cobalah bersetia pada katahati. (Jean Marais, 203) 

 
"Suatu bangsa yang telah mempertaruhkan jiwa-raga dan harta benda untuk segumpal pengertian abstrak bernama kehormatan. (Miriam de la Croix, 212) 

 
"Melawan pada yang berilmu dan berpengetahuan adalah menyerahkan diri pada maut dan kehinaan. (Miriam de la Croix, 213) 

 
"Suatu masyarakat paling primitif pun, misalnya di jantung Afrika sana, tak pernah duduk di bangku sekolah, tak pernah melihat kitab dalam hidupnya, tak kenal baca-tulis, masih dapat mencintai sastra, walau sastra lisan. (Magda Peters, 233) 

 
"Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai. (Magda Peters, 233) 

 
"Tak pernah ada perang untuk perang. Ada banyak bangsa yang berperang bukan hendak keluar sebagai pemenang. Mereka turun ke medan perang dan berguguran berkeping-keping seperti bangsa Aceh sekarang ini...ada sesuatu yang dibela, sesuatu yang lebih berharga daripada hanya mati, hidup atau kalah-menang. (Jean Marais, 250) 

 
"Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang. (Dr. Martinet, 279)

 
"Kita telah melawan nak, Sekuat-kuatnya, sehormat-hormatnya.(Mama ,...)
»»  READMORE...

SINOPSIS "BUMI MANUSIA"

“SEBERKAS KISAH CINTA ABAD LALU”

“Bumi Manusia” karya yang begitu mengagumkan, di dalamnya begitu banyak pesan yang disampaikan secara tersirat maupun tersurat. Pramoedya Ananta Toer membuat ceritanya mengalir begitu saja dengan berbagai konflik monumental. Buku yang pernah saya baca memang tidaklah banyak, tapi sepanjang pengalaman saya dalam membaca buku, baru kali pertama ini saya merasa benar-benar jatuh cinta pada buku. Kisah yang disajikan berlatar pada akhir abad 19 menjelang abad 20, memuat tentang keadaan sosial pada saat itu dengan segala permasalahan yang ada. Alur ceritanya begitu menarik untuk diikuti, keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda ia gambarkan dengan begitu jelas. Berbagai permasalahan ia tuliskan dengan jelas hampir tanpa celah. Dalam tulisannya sendiri ia mengisahkan tentang kisah cinta antara seorang pribumi dengan gadis Indo keturunan Belanda. Minke.!! seorang pribumi yang mempunyai pola pikir layaknya seorang Eropa, ia memang bukanlah keturunan pribumi biasa, dalam darahnya masih mengalir darah para raja jawa, tetapi dirinya sendiri sudah hampir bukan seorang jawa, hanya tubuhnya saja yang jawa tetapi semua pandangannya tentang hidup sudah benar-benar seperti pandangan seorang Eropa, suatu hal yang tidak biasa pada zamannya. Ia adalah pemuda yang cerdas, penyuka sastra, berbeda dengan pemuda lainnya pada zamannya. Annelis Mellema, gadis yang begitu cantik, bahkan dalam buku ini kecantikannya disebut-sebut melebihi kecantikan daripada Ratu Nederland pada saat itu, Ratu Wilhelma. Ia merupakan putri dari seorang “Nyai”, bukan seorang Nyai biasa, bukan hanya seorang gundik yang seringkali dianggap menjijikan. Ia merupakan putri dari seorang ibu yang luar biasa, seorang ibu yang begitu mampu mengurusi banyak pekerjaan setelah Tuan Mellema, tuannya, suami tidak sahnya, berubah menjadi “orang gila” orang yang sudah tidak peduli pada apapun disekelilingnya. Annelis lebih memilih untuk menjadi seorang pribumi seperti ibunya, walaupun ayahnya merupakan seorang belanda, gadis ini begitu manja pada mamanya, sikapnya begitu manis. Sangat bertolak belakang dengan sikap Annelis, abangnya, Robert Mellema merasa bahwa dirinya seorang Belanda tulen dan ia pun tidak menganggap Nyai sebagai ibunya, ia sangat mengagumi ayahnya walaupun Ayahnya sendiri sudah tak perduli apapun lagi termasuk dirinya.
Pramoedya menuliskan kisah ini dengan sangat indah, kata-kata puitis bertebaran disana-sini. Berbagai konflik terjadi, permasalahan disana-sini, semua ia gambarkan dengan sangat nyata. Kisah dimulai dengan keseharian Minke, seorang siswa H.B.S dengan berbagai kegiatannya, kemudian digambarkan berbagai situasi pada masa itu, keseharian masyarakat pada masa itu, semuanya diselipkan oleh Pramoedya dengan begitu cerdas. Pada suatu waktu Minke diajak oleh temannya Robert Suurhof untuk datang ke rumah temannya di wonokromo. Minke sudah sering mendengar desas-desus tentang keberadaan satu keluarga yang mempunyai perusahaan besar di wonokromo. Nyai Ontosoroh, begitulah orang kampung menyebutnya, pemilik dari perusahaan besar bernama Boerderij Boeitenzorg, diisukan Nyai memiliki kekuatan magis yang membuat tuannya sendiri bertekuk lutut padanya, selain itu nyai juga dikabarkan mempunyai pengawal yang begitu menyeramkan, Darsam namanya. Disaat Minke terus ketakutan memikirkan hal itu, tetapi tiba-tiba kereta kuda mereka berhenti di depan gerbang sebuah rumah megah, lalu Robert Suurhof mengajak turun. Dalam pikiran Minke berkecamuk, inikah rumah Nyai Ontosoroh?, Robert Suurhof tidak peduli pada berita-berita itu karena ia seorang totok, belanda tulen dan tidak pernah peduli dengan apa yang dibicarakan oleh para pribumi. Mereka berdua masuk, dan dari sinilah kisah cinta ini dimulai dengan berbagai konflik yang rumit dan menegangkan.
Walaupun buku ini memuat kisah cinta, tetapi buku ini tidak mengajarkan kita untuk menjadi cengeng karena sesuatu yang bernama “cinta”. Buku ini membuat kita seolah-olah berada pada masa itu, menyaksikan langsung berbagai peristiwa yang terjadi, membuka pikiran kita tentang kehidupan dalam masa pemrintahan Hindia Belanda atau hanya sebuah Penjajahan Oleh orang-orang Belanda?. Buku ini sesungguhnya memuat semua hal yang sering terjadi pada akhir abad 19 dan menjelang abad 20. Berbagai ketidak adilan yang dilakukan oleh kaum kolonial, kemunculan pemikiran-pemikiran tentang hutang budi belanda kepada Hindia, pemikiran-pemikiran untuk keadilan para pribumi, sikap masyarakat yang ada pada saat itu, teknologi yang berkembang pada saat itu, strata sosial yang ada pada saat itu, semuanya terbalut dengan indah dalam kisah cinta yang terjalin antara Minke dengan Annelis.Walaupun pada akhir kisah dalam buku ini bisa dibilang agak menyedihkan, tetapi buku ini adalah buku pertama dari empat rangkaian buku karya Pramoedya Ananta Toer, jadi kita belum bisa menyimpulkan akhir kisah hanya dengan membaca buku ini saja, ketiga buku lanjutannya adalah; Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Keempat buku ini pernah dilarang peredarannya oleh jaksa agung dari rentang waktu tahun 1981 hingga tahun 1988, entah apa alasannya, mungkin karena isinya yang dianggap tabu pada waktu itu, atau mungkin juga karena ada “alasan lain”. Selain empat rangkaian buku ini, karya-karyanya yang lain juga seringkali dilarang peredarannya, bahkan yang lebih parahnya tak jarang pula dibakar. Walaupun begitu saya kira buku ini sangat perlu untuk dibaca, menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang melewati hidup dengan berbagai permasalahannya yang pelik.
“ Tetralogi ini adalah suatu kesatuan yang masing-masing jilidnya dapat berdiri sendiri. Sebelum roman empat jilid ini dituangkan dalam tulisan, kisahnya diceritakan secara lisan oleh penulis kepada temannya seperasaian di unit III Wanayasha di pulau pembuangan Buru.” Prolog; Hasta Mitra
“suatu usaha lagi untuk mengenal Indonesia”
                                                                      ***
»»  READMORE...

Kamis, 11 Oktober 2012

Novel Dewi Lestari “PERAHU KERTAS”

Sinopsis "Perahu Kertas" 

 

Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.


Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.


Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.


Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.


Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.


Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.


Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.


Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.


Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.


Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.


Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.


Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.


Source: http://dee-55days.blogspot.com/2008/03/sinopsis-perahu-kertas.html
»»  READMORE...

Senin, 08 Oktober 2012

Terima kasih. :))

Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.
Meski tak lama namun aku cukup bahagia.
Ma'af kalo aku pernah mengecewakanmu.
Dan belum bisa menjadi yang terbaik untukmu.

Terima kasih kamu pernah mencintaiku.
Dan menyayangiku bahkan menjagaku.
Terima kasih sudah menjadi pacar.
Dan teman yg baik untukku.

Karena aku tahu.
Tidak semua kisah cinta berakhir dengan bahagia.
Tapi, aku masih penya harapan dan mimpi yg besar.
Setidaknya kamu sempat menjadi milikku.

Meski sedih tapi ya sudahlah.
Cukup aku yg tau.
Hati ini untukmu, sa'at ini dan nanti.
Tetap tak mungkin tak akan berubah. :))

 

R :))

»»  READMORE...

Rabu, 03 Oktober 2012

Ku Takutkan Tiba Waktunya

Teringat disaat aku duduk di tempat itu.

Sepertinya terjadi yg ku takutkan tiba waktunya.

Kau menatap ke arahku dan berkata tinggalkan aku.

"Bukan saatnya untruk bersama" katamu.



Namun meskipun sekarang hatimu.

Tak lagi menemani diriku ini seperti dulu.

Namun aku bisa yakinkan cintaku takkan hilang.

Dan cintaku ini kan tetap bertahan.



Sisa hati dan kenangan kita yg dulu.

Akan tetap aku simpan.

Aku bisa bertahan.

Cintaku takkan hilang.


"Is pinned to the hope of you, in my prayers, in my silence, in all i think is of you" :))

 

 

R :))

»»  READMORE...

Ayah, Apakah Ini Ayah?



 Vemale.com - Oleh: Agatha Yunita

Seorang pria tua yang usianya sudah menginjak 85 tahun duduk di tepi kolam ditemani anaknya, yang usianya 42 tahun.
Ia sangat bangga pada anaknya yang sukses itu. Sekalipun ia tahu bahwa anaknya tak pernah punya banyak waktu untuknya kini. Memecah keheningan, sang ayah bertanya pada anaknya...
"Nak, ikan apakah itu? Warnanya cantik sekali,"
"Ikan koi, ayah. Aku membawanya dari Jepang," jawab si anak.
Merekapun kembali diam. Beberapa menit kemudian sang ayah bertanya lagi.
"Nak, ikan apakah itu? Warnanya cantik sekali,"
"Kan aku sudah bilang tadi. Ini ikan koi, aku membawanya dari Jepang, kemarin," jawab si anak ketus.
Ayahnya mengangguk-angguk dan mengagumi ikan-ikan yang berlarian di kolam tersebut.
Selang beberapa menit kemudian, ia kembali bertanya.
"Nak, ikan apakah itu? Warnanya cantik sekali,"
Dengan geram, si anak tetap fokus pada iPad yang dipegang di tangannya. Tanpa menoleh pada si ayah ia menjawab ketus, "itu namanya ikan koi, yah. Ikan koi!"
Ayahnya tersenyum sambil terus mengagumi ikan-ikan indah tersebut.
Dan untuk kesekian kalinya sang ayah bertanya pada anaknya.
"Nak, ikan apakah itu? Warnanya cantik sekali,"
Si anak langsung meletakkan iPad di genggamannya. "Ayah, kenapa sih ayah menanyakan hal yang sama berulang-ulang? Bukankah aku sudah bilang ini adalah ikan koi. Kenapa ayah nggak ngerti juga?"
Ayahnya terdiam. Dengan gerakan yang sangat lambat ia mengambil dompet di sakunya. Mengeluarkan sebuah foto masa mudanya. Ketika ia pergi memancing dengan anaknya di sebuah danau dekat rumah.
"Ingatkah kau akan foto ini nak? Saat itu kau masih kecil. Rasa keingintahuanmu sangat besar. Setiap kali ayah mendapat ikan, kau akan bertanya pada ayah 'ikan apakah itu, ayah?' dan ayah akan menjawabnya dengan penuh kesabaran. Tak hanya sekali saja pertanyaan itu keluar dari mulut kecilmu. Kau akan mengulangi sebuah pertanyaan sebanyak 25 kali jika kau sangat ingin tahu. Dan ayah tetap menjawabnya dengan penuh kesabaran. Tetapi, mengapa kini ayah baru bertanya 4 kali saja, kau sudah marah?" tanyanya sambil meneteskan air mata.

***

Kejadian ini mungkin pernah dirasakan oleh kita juga. Saat kondisi orang tua sudah mulai menua. Pertanyaan-pertanyaan atau cerita-cerita yang sudah pernah diucapkan akan terus menerus diucapkan. Beliau mungkin tidak ingat, atau hanya terlalu bersemangat membahas sebuah topik. Dan untuk itulah, kita yang dulu juga pernah menanyakan hal berulang-ulang di saat masih anak-anak, hendaknya bersikap sama sabarnya. Menjawab semua pertanyaan yang sama dengan hati ikhlas. Mendengarkan cerita yang sama terus menerus bak belum pernah mendengar sebelumnya.
Setidaknya bahagia orang tua itu sederhana, didengarkan dengan ikhlas.

Sumber :  http://www.vemale.com/inspiring/lentera/14282-ayah-apakah-ini-ayah.html
»»  READMORE...

Selasa, 02 Oktober 2012

Tuhan Tidak Bercanda





Vemale.com - Satu kisah berikut semoga menginspirasi kehidupan sehari-hari kita agar dapat lebih menjaga lisan dalam keseharian. Sebuah kisah yang dituturkan sahabat Vemale dalam email, yang mengisahkan tentang ibu tirinya. Berikut kisahnya.
---
" Manusia, terlalu egois dengan segala kepentingan di dunia, hingga tak sadar akan kasih sayang Tuhan yang mahabesar."
Aku seorang ibu berumur 25 tahun. Sehari-harinya aku bekerja di sebuah perusahaan swasta, meninggalkan anak satu-satunya yang sengaja kutitipkan pada nenekku. Jauh sebelum aku menikah, dulunya aku tinggal bersama ayah dan ibu tiriku. Maklum, ibu kandungku meninggal sejak aku masih kecil.
Ibu tiri banyak dikenal dengan sebutan ibu yang jahat. Dan, itu memang benar terjadi. Selama tinggal bersama ibu tiriku, aku dan adikku selalu dijahati. Meski begitu, aku selalu menyabar-nyabarkan perasaan, tak ingin melukai hatinya. Toh, bagaimanapun dia yang merawat ayahku, menggantikan peran ibu kandungku.
---
Menjadi jahat mungkin bukan keinginan banyak orang, tetapi watak. Itulah watak yang tergambar dari wajah ibu tiriku. Selama hidupnya, dia selalu saja menyatakan hal-hal yang tidak pantas dibicarakan di muka umum. Yang menceritakan kehidupan rumah tanggalah, yang bilang tak dinafkahilah, semuanya diceritakan pada tetangga. Padahal, aku tahu pasti bahwa apa yang diceritakan adalah kebohongan semata.
Aku paham betul setiap bulannya ayahku menafkahinya dan anak-anaknya. Tetapi, masa iya begitu balasannya? Sungguh tak tahu diuntung.
---
Tahun 2011 lalu ayahku meninggal dunia. Seluruh harta warisan dan uang duka tak satupun ada di tanganku dan adikku. Semuanya beralih ke tangan ibu tiriku.
Seperti biasa, dia berbohong dengan mengatakan bahwa uang warisan, pensiunan, dan uang duka ayah tak tersisa. Padahal, aku yakin sekali bahwa seluruh uang dan harta milik ayah dia yang menguasai. Tapi, biarlah, untuk apa memperebutkan harta ayahku kalau aku dan suami sudah berpenghasilan sendiri. Meski tak banyak, aku yakin itu jauh lebih berkah dibandingkan dengan berbagi harta dengan ibu tiri jahat itu.
---
Selepas menikah, aku dan suami memutuskan untuk menempati rumah sendiri dari hasil kerja keras kami berdua semasa pacaran dulu. Ini semata-mata aku tak betah tinggal serumah dengan ibu tiriku. Jadilah aku pindah rumah.
Lama tak mendengar kabar ibu tiriku, beberapa minggu lalu aku mendapat informasi dari tanteku tentang ibu tiriku. Kabarnya, dia baru saja umroh dengan membawa tubuh yang tidak biasa.
Kukatakan tidak biasa karena dari tanah suci bukannya dia berubah menjadi alim, tetapi satu keanehan terjadi padanya. Tubuhnya melebar, menjadi sangat gembrot dengan mulut yang berantakan. Banyak tetangga bilang bahwa itu adalah balasan selama jahat dengan siapa saja dan suka mengumbar perkataan yang tidak sebenarnya.
Dan, yang lebih mengejutkan adalah dia tak bisa berjalan dengan gula darah yang sangat tinggi, yakni 600. Bisa dibayangkan, gula darah sebegitu tinggi dia tak juga meninggal. Ya, aku tahu terlalu kasar menyebutnya demikian. Tetapi, kalian tak tahu seberapa sakitnya hatiku dan adikku selama tinggal bersamanya. Bukan kasih sayang yang kudapat, malah cacian. Janji selalu menafkahi aku dan anakku pun hanya kabar angin.
Kini, ibu tiriku terbaring lemah di kamarnya dirawat oleh anak-anaknya. Meski dulunya tak bisa berjalan, ada satu perkembangan yang dikabarkan oleh tanteku, yakni dia sedikit sekali bisa berjalan.
Yang membuatku sadar akan kebesaran Tuhan adalah sebegitu jahatnya ibu tiriku padaku tetapi Tuhan tak juga memberinya batas umur saat itu juga. Mungkin, Tuhan memberinya waktu untuk bertaubat sebelum ajal benar-benar menjemputnya.
---
Sejahat-jahatnya orang pada sesamanya, tetapi jika Tuhan memberi kesempatan agar bertaubat sebelum ajal menjemput, kadang tak diindahkan maksud Tuhan yang demikian. Manusia, terlalu egois dengan segala kepentingan di dunia, hingga tak sadar akan kasih sayang Tuhan yang mahabesar.
---
Semoga kisah tersebut menjadi contoh bagi kita agar lebih berhati-hati dalam segala tindakan dan ucapan. Ingatlah, Tuhan tidak bercanda. Ia hanya ingin makhluk-Nya peduli terhadap sesama dan patuh terhadap perintah-Nya.

Sumber : http://www.vemale.com/inspiring/lentera/14229-tuhan-tidak-bercanda.html
»»  READMORE...

Tiga Kata Itu Tidak Cukup, Sayang


Kalau diingat lagi, berapa kali si dia mengatakan 'Aku cinta kamu'? Satu kali? dua kali? atau dulu pernah mengatakan saat sedang menembak saja dan sekarang hampir tidak pernah? Ladies, jika saat ini Anda meragukan cintanya karena ia tak pernah lagi mengucapkan tiga kata tersebut, ada sebuah hal yang perlu Anda tahu...
Suatu hari, sepasang kekasih yang bernama Arya dan Aryani sedang duduk di tepi danau. Saling bergandengan tangan dan terdiam. Tak lama kemudian, pasangan Aryani membuka suara.

Aryani: Apakah kau benar mencintaiku?
Arya: Tentu saja, sayang.
Aryani: Aku ingin mendengar dari bibirmu sendiri. Bukan kau mengatakannya saat aku bertanya saja.
Arya: Ahhh... kukira aku tak harus sampai begitu.
Aryani: Lho, mengapa tidak?
Arya: Hmm... karena apa yah...
Aryani: Aku kan hanya ingin kau mengatakan kalau kau mencintai aku. Itu saja, kenapa sepertinya sulit sih?
Arya: Tapi aku tidak bisa
Aryanipun mulai menangis sesenggukan. Pikirannya kalut dan ia mulai yakin bahwa Arya tidak serius kepadanya. Ia hanya bermain-main, dan ia tak pernah mencintainya.
Aryani: Kalau begitu kau tidak mencintaiku!
Masih terdiam dan memandangi air yang mengalir tenang. Aryani membiarkan air mata membasahi pipinya.
Aryani: Mengapa? Mengapa kau begitu tega terhadapku?
Arya: Jadi, apakah kau benar-benar ingin tahu?
Aryani: Tentu saja! (bentaknya)

Aryapun meraih bahu Aryani dan memeluk tubuh kecilnya itu dengan erat. Mencium keningnya dengan perlahan dan berbisik di telinganya, "karena tiga kata itu tidak cukup untuk mengungkapkan betapa aku mencintaimu, sayang..."
Cinta. Tak pernah cukup diungkapkan lewat tiga kata 'Aku cinta kamu'. Percayalah, cinta itu lebih dari sekedar itu...
»»  READMORE...

AKU


***


Ketika aku merasa aku sudah benar..

Aku telah dewasa, aku bisa mengerti..

Aku bisa memahami, aku telah belajar..

itu hanya alasan dalam fikiran ku..

pelajaran hidup yang ku alami berbanding terbalik dengan apa yang ku fikirkan dan kenyataan.

apa yang benar menjadi salah, dan apa yang salah menjadi benar (dalam fikiran).

ketika seseorang meminta ku menggunakan hati untuk membantu menenangkan semua fikiran, aku mencobanya dengan perlahan.

walaupun berat, tapi ini adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik, bahkan menjadi baik yang sesungguhnya, bukan karena diminta, bukan untuk diminta, tetapi untuk diri sendiri dan untuk semua orang.


***


Aku berusaha mengesampingkan apa yang ada didalam fikiran..

Menghapus puluhan tahun fikiran dan prinsip yang sempat dimiliki.

Menatap langit-langit yang dilintasi pelangi tanpa warna.Menghadapi setiap langkah tanpa kicauan burung.

Merasakan senyapnya dunia yang seolah berpaling.Dan aku ingat sebuah janji yang berbunyi :


"Jika kau berhasil semua akan lebih indah dari imajinasimu yang lebih gila dari fikiran orang lain"


Aku hanya duduk termenung mengartikan maksud kalimat, kata demi kata.

Menikmati alur cerita yang dibuat untuk mengingatkanku setiap tanda tebal, garis bawah dan keterangan.

Menikmati bait demi bait lirik yang tertulis begitu banyak makna.

Menyentuh bagian dasar bumi untuk membantuku menghadapi perjalananku dan belajar memahami semuanya dengan bersyukur kepada Tuhan.


***

»»  READMORE...

Cinta Yang Utuh Tak Tersentuh


Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..

Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..

Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak, aku tak sudi.. Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia..

Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?

Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yg entah akan berlabuh di mana?Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih? Tak malukah? Tak malukah?

Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain… Wahai para lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya.

Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah? Jika kau, para lelaki, menjawab 'ya' maka, itu pula yang kami, wanita, rasakan..

Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi.. . Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa Kau kuras energi? Kerana apa kau habiskan airmatamu?.... untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu? Untuk apa?

Dan ku katakan padamu. Mungkin kau yang akan memilihku belum ku cinta saat itu. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, kau ku cinta... Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..

Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu.. Hanya padamu.. ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku…
»»  READMORE...

ALL MY LOVE IS FOR LOVE YOU !!!


" I don't know.
   I would fall in love like this.
   If was once for a life time and,

   your name will always be written in my heart.
   Even though you may not be with me anymore.
   But your soul will always stay in my heart.
   Loving you is the best part of my life. :)) "
  

" Is pinned to the hope of you,   

   in my prayers, in  my silence, 

   in all I think is of  you "

»»  READMORE...

KATA !

Kata tak mampu mengungkapkan.
Apa yang aku rasa di dalam hati.
Ribuan huruf tak sanggup menggambarkan.
Bagaimana perasaanku yang ada.
Kalimat demi kalimat pun tak mampu.
Membuat paragraf tentang kamu.
Aku tak tahu bagaimana menumpahkan.
Gundah yang aku rasa. "Aku sayang kamu !"
Kalimat yang lebih dari sekedar itu.
Aku merasakan lebih jauh lebih mendalam.
Bagaimana caranya untuk aku bisa.
Memberitahu ke kamu?
Kamu lebih dari sekedar kata.
Yang bisa ku ungkapakan lewat bait atau syair.
Walaupun tanpa nada, apa yang aku rasa ke kamu.
Lebih dari sekedar ungkapan.
Yang tersusun rapi dalam kalimat.
Dan aku rasa, kata tak mampu.
Untuk mendefinisikan lebih.
Bagaimana aku sayang "KAMU".


*Untuk kamu yg dulu pernah singgah di hidupku. :))

 

 

R :))

»»  READMORE...

KISAH NYATA : Perjuangan cinta seorang isteri sejati

PS :

Buat kalian para Suami, para Istri maupun para calon suami istri, perlu kalian tau bahwa ini adalah satu kisah 'tragis' dalam kehidupan berumah-tangga. 
.
♥♥♥ 

Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa, yg mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa. Namun demikian kedua orang tua Pak Andre, sangat menyayangi menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yg lalu.

Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yg sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk menceraikan sang istri, yg dianggabnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yg mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.

Sambil menahan perasaan yg tidak menentu, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.

Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yg sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu.
Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.

Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yg sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yg hadir. Pak Andre nampak tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya.
Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,

"Istriku, saat kamu pergi nanti... ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yg kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!"


Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.

Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan kepala yg masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yg dikenalnya kecuali satu. Rina istrinya, yg masih sangat ia cintai, sosok yg selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,

"Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan..."

Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,

"Suamiku... ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yg aku mau dan aku sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yg berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!"


Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.

"Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun..."


Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing. Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Yup... till death do apart..! Subhanallah...#.#.#



Tahukah kalian, apa yg dapat kita pelajari dari kisah di atas?

Kalau menurut Kang Sugeng sih begini, tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri, tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain yg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.

Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yg kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah, sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.

"Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yg dimiliki, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yg terdapat dalam keluarga tersebut. Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!" 
♥♥♥ 
»»  READMORE...

Ciri-Ciri Pria Setia Itu Seperti Ini Lho



Memahami pria itu memang gampang-gampang susah. Terkadang mereka bisa dengan mudah ditebak, dan tak jarang juga tebakan kita meleset.
Namun, mengetahui pria setia atau tidak itu mudah. Pria yang setia memiliki ciri-ciri sebagai berikut...

Menghormati dan menghargai wanita

Pria yang setia tidak akan memperlakukan wanita seolah ia lebih unggul dan ia berada di atas wanita. Ia akan menghargai setiap pendapat dan perbedaan yang ada .
Pria yang setia juga akan menghormati wanita dan menjaganya sebaik mungkin. Tidak melakukan pelecehan fisik maupun verbal, serta ingin agar orang yang disayanginya bahagia.

Bisa mengendalikan emosi

Pria mungkin mudah marah saat tersentuh egonya, tetapi ciri pria setia adalah bisa mengendalikan emosi dan tidak meledak-ledak saat marah. Ia tahu benar kata-kata apa yang harus dipilih saat marah, dan memilih melakukan sesuatu yang positif untuk menyalurkan emosi tersebut. Tidak dengan mencaci, memaki atau bahkan sampai memukul.

Dia menepati janjinya

Apabila sesekali ia datang terlambat, maka itu adalah hal yang wajar. Tetapi pria setia cenderung selalu menepati janjinya pada Anda. Hal tersebut menunjukkan kalau ia menghargai dan menjaga komitmen yang telah ia buat.
Seandainya memang ia tak bisa memenuhi janjinya, ia akan terus terang mengatakannya pada Anda dan mengajak Anda mencari solusi lainnya.

Dia tidak narsis dan haus perhatian

Pria yang setia tidak narsis dan tidak haus perhatian. Mendapatkan perhatian dari keluarga dan dari Anda saja baginya sudah cukup. Ia tak akan mencari pujian dari wanita lain untuk merasa yakin bahwa ia tampan atau patut untuk dicintai.
Ia sudah cukup percaya diri karena ada Anda di sampingnya. Dan itu cukup!

Dia merasa aman dan percaya diri

Pria yang setia akan merasa aman dan percaya akan kemampuan dirinya. Ia tahu benar apa yang harus dilakukan saat menghadapi masalah dan percaya bahwa ia bisa memecahkan masalah tersebut.

Dia bukan tipe yang suka coba-coba

Ia punya selera dan percaya pada pilihan seleranya. Ia bukan tipe pria yang suka coba-coba dan haus untuk memuaskan keingintahuannya terhadap wanita lain.
Ia juga tahu bahwa ia tak akan mengorbankan pernikahan dan keluarganya demi seseorang asing yang baru saja dikenalnya. Bukan berarti ia pengecut dan tak berani ambil resiko lho. Dalam hal lain seperti pekerjaan atau bisnis ia mungkin berani menempuh resiko, namun dalam hal cinta ia telah menentukan pilihan yang sudah ia tentukan dan tak tergoyahkan.

Dia selalu bersyukur

Pria yang setia adalah pria yang tahu bersyukur. Ia merasa puas akan apa yang telah dicapainya dan menjaga semuanya karena ia percaya bahwa ini adalah hasil usaha dan kerja kerasnya. Termasuk dalam hubungan, ia akan berusaha agar hubungan tersebut tetap baik dan berhasil karena ia telah mencapai apa yang telah diinginkan, yaitu mendapatkan hati Anda.
Nah kan, terbukti kalau ia adalah pria yang setia. Untuk apa Anda membanding-bandingkannya lagi dengan pria lain?

Sumber :  http://www.vemale.com/relationship/love/14958-ciri-ciri-pria-setia-itu-seperti-ini-lho.html
»»  READMORE...