Gimana caranya shalat istikharah?
Shalat sunnah 2 raka’at seperti biasa (surat pendek aja abis al-fatihah: al-kafirun dan al-ikhlas), abis itu baca doanya (ochie mpe apal coz diulang2 mpe berapa kali). Waktunya bisa kapan aja, kecuali di waktu2 haramnya shalat. Doanya dimulai dari menetralkan semua perasaan dan memasrahkan semua urusan kepadaNya.
Gimana doanya istikharah?
Ini nih doanya:
Allahumma inni astakhiruka bi’ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa asaluka min fadhlikal ‘azhim… fa innaka taqdiru wa la aqdir wa ta’lamu wa la a’lam wa anta ‘allamul ghuyub… Allahumma, in kunta ta’lamu anna hadzal amr khoirulli fi dini wa ma’asyi wa ‘aqibati amri (au qola ‘ajili amri wa ajilihi), faqdurhuli wa yassirhuli tsumma barikli fih… wa in kunta ta’lamu anna hadzal amr syarrulli fi dini wa ma’asyi wa ‘aqibati amri (au qola ‘ajili amri wa ajilihi) fasrifhu ‘anni wasrifni ‘anhu waqdurlil khoiro haitsu kana tsumma ardhini bih.
artinya: ya Allah, sungguh kumohon kepadaMu dengan ilmuMu dan keputusan (takdir) dengan keputusanMu dan memohon kepadaMu keutamaan yang agung… karena sesungguhnya Kau menguasakan putusan sedangkan kami tidak dan Kau tahu sedangkan kami tidak dan Kau mengetahui semua hal yang ghaib… ya Allah, jika Kau tahu urusan ini kebaikan bagi agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku (atau dikatakan awal dan akir urusanku), putuskanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berkahilah aku dengannya… dan jika jika Kau tahu urusan ini keburukan bagi agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku (atau dikatakan awal dan akir urusanku), jauhkan ia dariku dan jauhkan aku darinya dan putuskan kebaikan untukku dimana saja aku berada kemudian buatlah aku ridha dengannya.
Kapan sebaiknya dilakukan shalat istikharah?
Bisa kapan aja, bahkan ada ulama yang mengatakan jika sangat mendesak bisa saja dilakukan pada waktu haramnya shalat (tapi sebaiknya dihindari aja c). Sebaiknya lagi dilakukan pada waktu mustajabnya doa, misal 1/3 malam atau abis shalat fardhu.
Apa jawaban dari istikharah kita?
Ada yang bilang jawabannya adalah mimpi yang Allah ilhamkan. Makanya, para tetua kita banyak menyarankan melakukannya sebelum tidur. Sebenernya ga mesti mimpi si, tapi beberapa orang memang dikaruniakan ini dikarenakan beberapa faktor. Misalnya, cerita istikharahnya T Novi IF04 saat kelas 3 SMA hendak memilih jurusan, beliau bermimpi dibawa sebuah truk yang di dalamnya ada tulisan “Informatika”. Atau ceritanya kakak iparku Teh Muth saat dikenalkan dengan kakakku A Imam, sedangkan ada calon lainnya, beliau bermimpi diajak naik kendaraan oleh mertuanya alias ummiku.
Lantas kalau bukan dari mimpi gimana donk?
Jawaban itu bisa dari sekedar kecenderungan hati begitu saja usai shalat, bisa dari hal-hal unik yang terjadi. Misalnya, Lina FT06 saat mempertanyakan benarkah Surya TI05 itu jodohnya? Lina sering diperdengarkan oleh Allah kebaikan2 suaminya itu dari lisan orang di sekitarnya. Atau fulanah saat mempertanyakan benarkah fulanah sudah siap dan butuh menikah atau hanya sekedar ingin? Seharian itu fulanah dihadapkan dengan pernyataan tentang nikah: saat menyetel radio atau TV topiknya langsung itu, materi pengajian topiknya tentang itu, obrolan ibu-ibu di angkot topiknya nikah mulu, bahkan baca al-Quran juga pas “hanca” itu juga… hmmm sepertinya dia emank udah harus nikah

Haruskah hasil istikharah diikuti?
Pertanyaannya aneh banget ya? Tapi beneran pernah ada yang nanya ini ke diriku. Ngapain istikharah klo ga diikuti? JawabanNya pasti yang terbaik, maka kenapa kita ga mengikutinya? Harusnya c klo emank itu istikharah dengan meng-0-kan perasaan, hasilnya pasti menentramkan. Percaya aja kepadaNya klo itu yang terbaik, insya Allah serba dimudahkan, tapi klo bukan, insya Allah akan dimudahkan di episode berikutnya.
Sumber : http://chie135.wordpress.com/2011/07/28/shalat-istikharah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar