Senin, 01 April 2013

“Berbahagialah hanya karna bersamamu dan berdo’a kepada Tuhan agar kamu diijinkan untuk hadir dan hidup bagi kebahagiaanku”

Kisah aku di mulai sa’at aku menemukanmu, entah kamu masa lalu ataupun kamu masa depanku. Akan hadirnya sosok pria di dalam kehidupanku tanpa ku sadari memberikan warna tersendiri di kehidupanku. Terlepas dari rasa sayang sosok wanita yg mencintai prianya tapi tetap tidak bisa mengalahkan rasa sayang kepada ibu dan ayah.

Setiap di awal aku selalu memegang prinsip “aku memilihmu bukan karena kamu yg terbaik, tapi kamu yg tidak seperti mereka” ucapku. Namun kenyataan menyadarkanku, seiring waktu berjalan aku lebih dapat memahami dan menerka apa memang kamu berbeda dari yang lain. Dan ternyata tidak  ! (untuk kamu masa laluku), kamu berbeda hanya karena aku mencintai kamu dan salahku aku mencoba menutup mata telingaku untuk sesuatu yg tidak ingin aku lihat dan aku dengar.

Awal keyakinan itu hanya karena kita sudah cukup lama mengenal, tapi ternyata itu bukan jaminan nyata. Seberapa lama atau tidak kita saling mengenal bukan jaminan tulusnya hati seseorang itu kata hati dan logikaku yg saling berlawanan.
Tidak cukup lama kita menjalani suatu hubungan kita sudah harus meakhirnya, sungguh aku tidak akan pernah lupa tentang apa yg akhirnya harus memisahkan kita. Aku pun masih berfikir sampai sa’at ini, mungkin memang karena kamu tidak segitu sayangnya denganku maka, dengan mudahnya kamu melepasku. Dan aku tersadar agar tidak berbuat bodoh dengan tetap mempertahankan kamu.

Namun jujur dari dasar hatiku, aku cukup bahagia pernah mengenal kamu dan menjalin suatu hubungan. Banyak hal pernah kita lewati sama-sama dan itu masih tersimpan dengan rapi di memoriku. Kamu pria yg akan tetap menempati ruang kecil di hatiku dan akan menjadi bagian kisahku kelak di masa depan. Meskipun kita tidak bisa seperti dulu tapi, aku masih memiliki kenanganmu dan aku bahagia. Biarkan kelak takdir Tuhan yg menentukan untuk siapa aku nanti dan untuk siapa kamu nanti. Aku bahagia pernah jadi bagian kisah hidupmu. 

Dan.. hay kamu masa depanku (insyAllah) awal aku menemukan aku sangka itu hanya sebuah kebetulan, tapi tidak sepertinya ini takdir.  Yaa mungkin juga suatu hal yg kita anggap kebetulan itu justru menjadi hal yg membawa hal positif  bagi diri kita. Seperti sekarang kamu yg menjadi bagian kisah hidupku dan ingin membawaku ke tahap yg aku pun tidak pernah menyangka.

Hari itu tepat hari ulang tahunku dan kamu (14 Februari 2013), agak lucu sih ngingatnya hari ulang tahun kita yg sama persis di tanggal 14 Februari. *hehe Dan menjadi awal perkenalan kita serta menjadi awal kisah cinta yg sekarang kita jalani. Aku bangga dan bahagia punya kamu, kamu cukup dewasa menyikapi setiap hal bodoh yg aku lakukan. Sekali pun kamu marah, kamu tidak pernah memperlihatkannya dihadapanku kamu selalu berusaha jadi yg terbaik buatku.

Dan satu hal yg sampai sekarang membuat aku terharu, kamu selalu berusaha untuk membahagiakan aku tanpa meminta balik kebahagian itu kepadaku. Bukan hanya aku tapi mama, iya mama kamu juga sangat menyayangi mama (+100 buat kamu). Satu hal yg sampai sekarang membuatku tidak mengerti, kamu itu selalu mengalah buat aku sebegitu sayangnya kah kamu sama aku? (pertanyaan yg selalu ada di kepalaku).

Namun aku tidak bisa janji untuk jadi yg terbaik, tapi kelak aku akan mendampingimu walau apapun yg terjadi. Aku tidak akan pernah pergi dan berusaha untuk tetap tinggal. Dan biar suatu hari nanti, aku menjadi orang yg menyediakan semua keperluanmu di pagi hari. Kamu harus tau sebenarnya, kamu tidak hanya memiliki aku tapi kau sedang memiliki yg tidak pernah orang lain miliki. :p

Kamu selalu bisa menerima bagaimana pun aku dan sebaliknya aku pun akan menerima bagaimananya pun kamu. Karena kelak pada akhirnya semua kriteria akan terhenti kepada yg palin sanggup bikin kita tenang dan nyaman. Dan dengan berjalannya waktu akan terlihat akan ketulusan atau hanya main-main dalam menjalani suatu hubungan.

Dan satu hal yg aku yakini sampai sa’at ini, akan selalu ada yg lebih baik dari yg terbaik. Tapi, apa yg tertulis untuk kita itulah yg terbaik. Meskipun begitru jauh dari sempurna, tapi tetap yakin kebahagiaan itu bukan terletak dari lebihnya (kesempurnaan) tapi pada seberapa bisa kita mensyukuri dengan apa yg digariskan Tuhan untuk kita.

 “Berbahagialah hanya karna bersamamu dan berdo’a kepada Tuhan agar kamu diijinkan untuk hadir dan hidup bagi kebahagiaanku” amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar