Setiap di awal
aku selalu memegang prinsip “aku memilihmu bukan karena kamu yg terbaik, tapi
kamu yg tidak seperti mereka” ucapku. Namun kenyataan menyadarkanku, seiring
waktu berjalan aku lebih dapat memahami dan menerka apa memang kamu berbeda
dari yang lain. Dan ternyata tidak !
(untuk kamu masa laluku), kamu berbeda hanya karena aku mencintai kamu dan
salahku aku mencoba menutup mata telingaku untuk sesuatu yg tidak ingin aku
lihat dan aku dengar.
Awal keyakinan
itu hanya karena kita sudah cukup lama mengenal, tapi ternyata itu bukan jaminan
nyata. Seberapa lama atau tidak kita saling mengenal bukan jaminan tulusnya
hati seseorang itu kata hati dan logikaku yg saling berlawanan.
Tidak cukup lama
kita menjalani suatu hubungan kita sudah harus meakhirnya, sungguh aku tidak
akan pernah lupa tentang apa yg akhirnya harus memisahkan kita. Aku pun masih
berfikir sampai sa’at ini, mungkin memang karena kamu tidak segitu sayangnya
denganku maka, dengan mudahnya kamu melepasku. Dan aku tersadar agar tidak
berbuat bodoh dengan tetap mempertahankan kamu.
Namun jujur dari
dasar hatiku, aku cukup bahagia pernah mengenal kamu dan menjalin suatu
hubungan. Banyak hal pernah kita lewati sama-sama dan itu masih tersimpan
dengan rapi di memoriku. Kamu pria yg akan tetap menempati ruang kecil di
hatiku dan akan menjadi bagian kisahku kelak di masa depan. Meskipun kita tidak
bisa seperti dulu tapi, aku masih memiliki kenanganmu dan aku bahagia. Biarkan
kelak takdir Tuhan yg menentukan untuk siapa aku nanti dan untuk siapa kamu
nanti. Aku bahagia pernah jadi bagian kisah hidupmu.
Dan.. hay kamu
masa depanku (insyAllah) awal aku menemukan aku sangka itu hanya sebuah
kebetulan, tapi tidak sepertinya ini takdir.
Yaa mungkin juga suatu hal yg kita anggap kebetulan itu justru menjadi
hal yg membawa hal positif bagi diri
kita. Seperti sekarang kamu yg menjadi bagian kisah hidupku dan ingin membawaku
ke tahap yg aku pun tidak pernah menyangka.
Hari itu tepat
hari ulang tahunku dan kamu (14 Februari 2013), agak lucu sih ngingatnya hari
ulang tahun kita yg sama persis di tanggal 14 Februari. *hehe Dan menjadi awal
perkenalan kita serta menjadi awal kisah cinta yg sekarang kita jalani. Aku
bangga dan bahagia punya kamu, kamu cukup dewasa menyikapi setiap hal bodoh yg
aku lakukan. Sekali pun kamu marah, kamu tidak pernah memperlihatkannya
dihadapanku kamu selalu berusaha jadi yg terbaik buatku.
Dan satu hal yg
sampai sekarang membuat aku terharu, kamu selalu berusaha untuk membahagiakan
aku tanpa meminta balik kebahagian itu kepadaku. Bukan hanya aku tapi mama, iya
mama kamu juga sangat menyayangi mama (+100 buat kamu). Satu hal yg sampai
sekarang membuatku tidak mengerti, kamu itu selalu mengalah buat aku sebegitu
sayangnya kah kamu sama aku? (pertanyaan yg selalu ada di kepalaku).
Namun aku tidak bisa janji untuk jadi yg terbaik,
tapi kelak aku akan mendampingimu walau apapun yg terjadi. Aku tidak akan
pernah pergi dan berusaha untuk tetap tinggal. Dan biar suatu hari nanti, aku
menjadi orang yg menyediakan semua keperluanmu di pagi hari. Kamu harus tau
sebenarnya, kamu tidak hanya memiliki aku tapi kau sedang memiliki yg tidak
pernah orang lain miliki. :p
Kamu selalu bisa menerima bagaimana pun aku dan
sebaliknya aku pun akan menerima bagaimananya pun kamu. Karena kelak pada
akhirnya semua kriteria akan terhenti kepada yg palin sanggup bikin kita tenang
dan nyaman. Dan dengan berjalannya waktu akan terlihat akan ketulusan atau
hanya main-main dalam menjalani suatu hubungan.
Dan satu hal yg aku yakini sampai sa’at ini, akan
selalu ada yg lebih baik dari yg terbaik. Tapi, apa yg tertulis untuk kita
itulah yg terbaik. Meskipun begitru jauh dari sempurna, tapi tetap yakin
kebahagiaan itu bukan terletak dari lebihnya (kesempurnaan) tapi pada seberapa
bisa kita mensyukuri dengan apa yg digariskan Tuhan untuk kita.
“Berbahagialah
hanya karna bersamamu dan berdo’a kepada Tuhan agar kamu diijinkan untuk hadir
dan hidup bagi kebahagiaanku” amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar