Kamis, 12 April 2012

Deskripsi Tokoh Tokoh Naruto



   
Naruto Uzumaki adalah tokoh utama cerita ini. Ia adalah seorang ninja dari desa Konoha, Salah satu desa militer terkuat di dunia ninja. Naruto dikarakteristikkan sebagai seorang ninja yang penuh kejutan, bersemangat, ceria, hiperaktif, kikuk, goblok, lugu, dan sangat ambisius dalam meraih cita-citanya untuk menjadi Hokage, ninja terkuat di Konoha. Dalam tubuh Naruto, tersegel seekor monster rubah ekor sembilan yang pernah menyerang dan hampir menghancurkan desa Konoha. Karena monster yang ada dalam tubuhnya itulah, ia dijauhi oleh penduduk desa di masa kecilnya hingga ia bertekat membuktikan kepada masyarakat di Konoha bahwa ia akan menjadi Hokage agar ia bisa diakui di desa itu, sekaligus menjadi incaran ninja-ninja yang menginginkan kekuatan Kyuubi, si rubah ekor sembilan.
Ia sanggat menyukai Sakura Haruno, namun cintanya bertepuk sebelah tangan karena Sakura lebih menyukai Sasuke daripada Naruto. Naruto adalah putra dari Hokage ke-4 yang bernama Minato Namikaze



Sasuke adalah teman satu tim Naruto selain Sakura. Ia adalah seorang ninja berbakat yang selalu menyendiri dan jarang bergaul. Sikapnya yang dingin serta kemampuan bertarung yang tinggi membuatnya digilai banyak wanita terutama Sakura.
Ia memiliki masa lalu yang kelam dan —sama seperti Naruto— hidup sendirian; tanpa teman dan keluarga. Cita-citanya adalah untuk menjadi ninja yang kuat dan membunuh Itachi Uchiha, kakak kandungnya, yang bertanggung jawab atas kematian seluruh keluarganya.


 
Sakura adalah salah satu rekan satu tim sekaligus wanita idaman Naruto, namun ia lebih menyukai Sasuke daripada Naruto. Dia adalah seorang ninja berbakat yang selalu mendapat nilai sempurna di setiap ujian yang diikutinya. Sakura memiliki kepribadian yang unik dan seringkali ia bertindak di luar nurani untuk menjaga citranya sebagai seorang wanita yang baik dan anggun yang sering disebut dengan “nurani Sakura”.


  

Gaara adalah seorang ninja yang mempunyai kekuatan untuk mengendalikan dan mengontrol pasir. Ciri khasnya adalah gentong pasir yang selalu dibawa-bawa di punggungnya dan tato "ai - cinta" pada dahinya. Dia merupakan jinchuuriki Shukaku, bijuu berekor satu. Ia terlindungi setiap saat oleh perisai pasir, tetapi dia harus menderita insomnia seumur hidup sebagai efek sampingnya. Gaara tak akan pernah bisa tidur karena ketika dia tidur, Shukaku akan menguasai tubuh dan pikirannya. Pada awal kemunculannya, tokoh Gaara dianggap sebagai tokoh antagonis yang mengerikan karena sifatnya yang kejam dan tidak segan-segan membunuh lawan. Ia membuat Rock Lee cedera parah dalam pertarungan di ujian Chuunin, dan berniat mencelakai teman-teman Naruto. Bahkan penduduk Sunagakure menganggap ia monster dan menjauhinya. Karena kesepian dan kurang perhatian sejak kecil, makanya tumbuh besar tanpa mengenal cinta dan beranggapan tujuan hidupnya adalah membunuh. Pertarungan melawan Naruto seusai Ujian Chuunin membuatnya berubah pikiran. Ia berubah menjadi orang yang lebih baik, peduli sesama, dan rela berkorban demi ketentraman desanya. Ia pun ingin mengubah cara pandang penduduk Sunagakure terhadap dirinya, makanya ia mau diangkat menjadi Kazekage kelima dan melindungi desanya.Pada saat pertemuan kelima Kage, Gaara juga muncul sebagai Kage termuda dari seluruh lima Negara Shinobi terbesar.



 
Kakashi Hatake adalah guru pembimbing sekaligus rekan satu tim Naruto. Meskipun terlihat lemah, ia adalah seorang ninja jenius yang memiliki sharingan, sebuah mata khusus yang ia dapatkan dari almarhum temannya, Obito Uchiha (teman Kakashi saat masih menjadi genin; ia mati saat menjalankan misi dari Yondaime). Dia tipe orang yang santai dan acuh, namun dapat bertindak cepat dan serius apabila diperlukan. Seringkali ia terlihat sedang membaca sebuah buku yang berjudul Icha Icha Paradise! (Datanglah Surga!). Satu hal yang menarik dari Kakashi adalah mulutnya tidak pernah diperlihatkan kepada pembaca. Mulutnya selalu ditutupi, tidak hanya saat ia bertugas tetapi baik waktu tidur [dengan buku Icha Icha Paradise nya] maupun waktu di tempat permandian [dengan handuk].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar